Nandita Ayu Salsabila, MVP Proliga 2018 Putri |
x
Atlet klub bola voli Proliga Jakarta Pertamina Energi, Nandita Ayu Salsabila, masih banyak memiliki mimpi di dunia voli. Pemain terbaik atau most valuable player (MVP) Proliga 2018 itu ingin Timnas Indonesia berbicara lebih banyak di kancah dunia.
Ayu telah membela Timnas Indonesia sejak 2012 silam. Ia ikut mengantarkan Indonesia meraih medali perunggu di dua SEA Games, yakni pada 2013 dan 2015. Di SEA Games 2017 Malaysia lalu, ia membawa Indonesia meraih perak.
"Kalau dari segi prestasi, target yang diinginkan itu SEA Games. Inginnya kasih emas buat Indonesia," ujar Ayu.
Ayu juga banyak berharap di Asian Games 2018 mendatang. Ia menyadari bahwa persaingan di tingkat Asia jauh lebih berat dibanding Asia Tenggara. Meski begitu, ia mengatakan peluang Indonesia masih terbuka. Wanita berumur 20 tahun itu pun masih optimistis Indonesia dapat berbicara banyak di Asian Games 2018.
Ia berharap Timnas voli putri Indonesia dapat menembus empat besar Asia. "Korea, Jepang, Thailand juga kan turun semua. Tentunya akan sangat berat. Yang harus disiapkan fisik sama mental. Soal mental kan dari diri sendiri, harus pede dulu di lapangan," kata dia.
Setelah selesainya Proliga 2018 pada Ahad lalu, Ayu akan segera bergabung di Pelatnas Voli di Sentul. Rencananya ia berkumpul kembali pasa 23 April mendatang. Meski begitu, ia mengatakan belum ada persiapan khusus dilakukan untuk menghadapi Asian Games di bulan Agustus mendatang.
Justru Ayu memperkirakan latihan akan sedikit dikurangi. Pasalnya, pada pertengahan Juni hingga Juli, akan memasuki bulan Ramadan. Dari pengalaman sebelumnya, intensitas latihan biasanya dikurangi sekitar 20-25 persen saat puasa.
"Nanti setelah lebaran hanya libur tiga sampai lima hari. Langsung kemudian dinaikkan latihannya," kata Ayu.
Ayu merupakan MVP di Proliga 2018. Pemain yang berposisi sebagai open spike itu juga membawa klubnya, Jakarta Pertamina Energi, menjadi jawara, setelah menaklukan Bandung Bank BJB Pakuan. Ini merupakan gelar ProLiga ketiga bagi Ayu. Sebelumnya ia menyabet dua gelar secara beruntun saat masih membela Jakarta Popsivo Polwan, pada 2012 dan 2013 silam.
Kompetisi bola voli Proliga 2018 menjadi panggung sempurna buat Nandita Ayu Salsabila. Ia ikut membawa timnya, Jakarta Pertamina Energi, menjadi juara dengan mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan di final yang berlangsung di GOR Amongraga, 15 April 2018 lalu. Seusai final, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik (most valuable player/MVP) di bagian putri.
Bakat Ayu di dunia olahraga bukan hal yang mengejutkan. Wanita kelahiran 12 Juli 1997 itu merupakan anak dari dua atlet Indonesia. Ayahnya adalah Sudirman, eks kapten Timnas sepak bola Indonesia. Sedangkan ibunya adalah Tri Wahyuni merupakan pemain Timnas voli Indonesia di eranya.
Kedekatan dengan dunia olahraga ini yang menjadi pintu bagi Ayu untuk masuk ke dunia voli. "Awalnya lihat mama main voli. Terus tertarik dan akhirnya ikut latihan. Akhirnya dilatih sama mama langsung dari basic-nya. Itu waktu kelas 2-3 SD," kata Ayu kepada Tempo, Selasa, 17 April 2018.
Ayu mengatakan tidak mudah untuk terus menjaga semangat berlatih. Apalagi ia memulai sejak kecil. Bahkan ia mengaku sang ibu tak jarang memarahinya karena malas latihan. Berbagai cara pun dilakukan untuk menjaga semangat berlatihnya.
"Jadi dulu kalau mau latihan itu mau makan apapun diturutin. Abis latihan makan-makan," kata Ayu terkekeh.
Selepas SD, wanita kelahiran Jakarta itu pun melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan. Dua tahun belajar di sana, ia sudah mampu mengikuti Kejuaraan Nasional dan membela DKI Jakarta. Memasuki kelas 3 SMP, ia menjalani debut bersama klub Proliga pertamanya, Jakarta Popsivo Polwan.
Berstatus sebagai pemain debutan tak menghentikan kejutan dari Ayu. Ia ikut mengantarkan Jakarta Popsivo Polwan juara Proliga dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2012 dan 2013. Pada 2017 ia memutuskan bergabung di Jakarta Pertamina Energi.
Ia ikut membawa timnya menjadi runner-up di tahun pertamanya di JPE. Di tahun 2018 ini, ia berhasil tampil gemilang dan membawa JPE menjadi juara Proliga 2018. Tak hanya itu, ia berhasil menyabet gelar pemain terbaik atau MVP.
Pemain yang berposisi sebagai open spike itu mengatakan kunci permainannya di tahun ini adalah ketenangan bermain dan mencoba memberikan permainan terbaik. "Kemarin contohnya saat final sempat deg-degan. Tapi kemudian ingat untuk cuek saja. Yang penting dinikmatin saja permainannya. Ke sininya kan mental bertandingnya naik, jadinya bisa main lepas," kata Ayu.
Penampilan gemilang Ayu juga membuatnya dipanggil oleh Timnas Indonesia untuk Asian Games 2018. Mulai tanggal 23 April mendatang, ia dan atlet lain akan dikumpulkan di Sentul untuk pemusatan latihan.
"Saya inginnya tembus empat besar dulu di Asian Games 2018," kata Nandita.
Nandita Ayu Menikah dengan Aji Maulana Setter Bank Sumsel Babel |
Di usia yang masih tergolong muda, Ayu juga telah memutuskan untuk menjalin ikatan pernikahan. Pada Oktober 2017 lalu, ia menikah dengan kapten klub Bank SumselBabel, Aji Maulana. Hal ini ikut andil dalam karier gemilang Ayu di dunia voli.
"Suami juga selalu support terus untuk tetap berkarir di voli. Jadi kami saling support lah," kata Ayu.
Ayu telah menjalin hubungan dengan Aji selama empat tahun. Sosok Aji pun ia sebut sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh dalam karier volinya. Selain Aji, ibunda Ayu, Tri Wahyuni, adalah sosok lain yang ikut andil mendorong dirinya masuk ke dunia voli. Tri merupakan eks pemain timnas voli Indonesia pada zamannya.
Ayu mengatakan tak ada masalah pembagian waktu antara ia dan suaminya selama menjadi atlet. Keduanya memang harus menjalin hubungan jarak jauh. Ayu tinggal di Jakarta bersama Jakarta Pertamina Energi, dan Aji di Sumatera Selatan.
"Kita kan sama-sama sibuk latihan. Jadi yang penting sih komunikasi, membangun komunikasi. By phone biasanya, kalau sama-sama dapat libur diusahakan ketemu," ujar wanita kelahiran Jakarta, 12 Juli 1997 itu.
Ia pun belum berpikir lebih jauh untuk memiliki anak. Menurut Ayu, baik suami maupun kedua orang tuanya sangat mendukung dirinya untuk melanjutkan karir di dunia voli. "Mama juga bilang nanti dulu (untuk memiliki anak). Kamu main voli dulu aja. Mumpung masih muda. Kariermu masih panjang. Fokus di karier dulu saja," kata Ayu.
Meski begitu, Ayu mengatakan suatu saat dirinya ingin memiliki anak. Saat itu terjadi, akan menandai akhir kariernya sebagai pemain voli, termasuk di Proliga. "Sudah berpikir kalau sudah punya anak, ya nanti berhenti bermain voli. Kalau misal sudah ga berkarir lagi di voli, ya jadi ibu rumah tangga saja," kata Ayu.
Biodata
Nama : Nandita Ayu Salsabila
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 12 Juli 1997
Ayah : Sudirman
Ibu : Tri Wahyuni
Saudara : Tasya Aprilia Putri, Rizky M Sudirman
Prestasi
Juara Proliga 2012 dan 2013 (Jakarta Popsovo Polwan)
Medali Perunggu di SEA Games 2013 di Myanmar
Medali Perunggu di SEA Games 2015 di Singapura
Medali Perak di SEA Games 2017 di Malaysia
Runner up Proliga2017 (Jakarta Pertamina Energi)
Juara Proliga 2018 (Jakarta Pertamina Energi)
MVP Proliga 2018.
Sumber : tempo.co
Labels: PROFILE, proliga 2018
Thanks for reading Profil Nandita Ayu Dan Cita-Citanya Membawa Voli Indonesia Lebih Mendunia. Please share this article.
0 Komentar untuk "Profil Nandita Ayu Dan Cita-Citanya Membawa Voli Indonesia Lebih Mendunia"