Variasi Serangan Cepat Menjadi Senjata Andalan Timnas |
Timnas Voli Putra Indonesia membidik kemenangan kedua melawan Kazakhstan pada Kejuaraan Bola Voli Putra Senior Asia ke-19 atau "Asian Senior Mens Volleyball Championship" yang akan berlangsung d GOR Tridharma, Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa (25/7).
Manajer Timnas Indonesia, Nanang Masbudi di Gresik, Senin, mengatakan modal bagus untuk meraih kemenangan kedua adalah setelah mampu mengalahkan Saudi Arabia pada pertandingan perdana 3-1 (25-23, 25-21, 22-25, 26-24).
Nanang mengatakan, yang perlu diwaspadai pada permainan Kazakhstan adalah terkait tinggi postur badan lawan, sehingga akan memengaruhi secara umum pertandingan kedua tim yang akan berlangsung mulai pukul 16.30 WIB.
"Pada pertandingan besok dengan Kazakhstan, Indonesia menilai faktor tinggi badan yang sangat bagus sekali dari lawan, dan akan memengaruhi tim. Namun kami punya modal bagus karena telah mengalahkan Saudi Arabia," katanya.
Ia mengatakan kemenangan Timnas Voli Putra Indonesia atas Saudi Arabia dikarenakan banyak faktor, salah satunya yang dominan adalah psikologi pemain yang sedang naik, karena mendapat dukungan dari suporter Tanah Air.
"Oleh karena itu, ini adalah hal postif dan semua pemain bisa turun sehingga kami optimistis mampu melewati Kazakhstan," katanya.
Tetapi, masih tetap ada Kazakhstan yang perlu dihadapi Indonesia. Walau buta kemampuan, Indonesia tetaplah optimis dengan pertarungan ke-2 di Kejuaraan Voli Asia 2017 itu.
� Pertandingan melawan Arab Saudi mungkin saja kami agak tegang. Namun hari ini kami miliki modal psikologis bagus untuk hadapi Kazakhstan. Kami harap pasti menang, � tutur Agung, kapten Indonesia.
Terlebih dulu, pelatih Indonesia, Samsul Jais juga tidak menginginkan terlena dengan kemenangan atas Arab Saudi. Pasalnya, banyak beberapa kekeliruan fatal yang dikerjakan timnya. Itu yang buat mereka tidak dapat menang tiga game segera. � Saya tetaplah memberikan instruksi pemain melakukan perbaikan servis, � kata Samsul.
ndonesia tampil nyaris sempurna pada set pertama dan kedua. Rendy Tamamilang dan kawan-kawan membuat Arab Saudi kerepotan sepanjang pertandingan. "Di bola voli modern, persentase permainan bola cepat itu sedikit sekali. (Jadi) saya instruksikan tidak main bola cepat," jelas Samsul.
Namun Indonesia mengalami penurunan kualitas permainan di set ketiga. Sebaliknya, Arab Saudi justru mengalami peningkatan permainan. Banyaknya kesalahan elementer yang dibuat Indonesia harus dibayar mahal dengan kekalahan di game ketiga.
"Pada set ketiga, receive-serve kurang baik. Saat menyerang, service salah. Kami kehilangan kontrol di dua poin itu," jelas pelatih asal Jawa Barat (Jabar) tersebut.
Samsul juga memberikan kredit poin untuk dua pemain asal klub Bhayangkara Surabaya Samator, Rendy Tamamilang dan Rivan Nurmulki. Keduanya banyak menghasilkan poin dari serangan tiga meter. "Jusru salah satu keunggulank ami itu di serangan tiga meter. Ketika counter attack selalu di sektor tiga meter," jelasnya.
Ia juga tak heran kedudukan akhir dari set pertama dan set kedua selalu ketat. "Dari start, saat melawan tim seimbang, jarak poin tidak akan jauh," jabar pelatih yang menukangi Palembang Bank SumselBabel di Proliga 2017 itu.
Di bagian beda, Kazakhstan tunjukkan permainan memukau waktu hadapi Qatar. Pernah ketinggalan 0-2, tim garapan Nikolchaenko Igor itu dapat bangkit serta memenangi kompetisi dengan score 3-2.
Awalannya, Qatar tampak juga akan menang gampang sesudah unggul 25-18 serta 25-20 dalam dua game pertama. Diluar sangkaan, Kazakhstan dapat bangkit serta memberi perlawanan pada game ke-3. Mulai sejak melalui point 10, ke-2 tim tidak ada yang dapat unggul dua angka.
Sementara pada pertandingan lainnya, Kazakhstan mampu menundukkan Qatar 3-2 (18-25, 20-25, 26-24, 25-19, 15-10), dan di grup D Tiongkok menang telak atas Thailand 3-0 (25-19 29-27, 25-13).
Di tempat terpisah, yakni di GOR Wahana Ekspresi Pusponegoro Gresik, Taipe yang bertarung di Pul B dengan Pakistan unggul 3-0 (25-17, 25-16, 25-14), dan juara dunia voli putra Iran menang dari Irak 3-0 (25-17, 25-16, 25-21).
0 Komentar untuk "LAWAN KAZAKHSTAN, INDONESIA HARUS PERBAIKI RECEIVE"