Satu lagi pemain klub Semen Padang yang banyak mendapatkan sorotan berkat aksinya di lapangan hijau selain Riko Simanjuntak, Irsyad Maulana. Pemain asli Padang ini merupakan salah satu roh dari bahayanya serangan yang dibangun oleh anak-anak Kerbau Merah atau Kabau Sirah sepanjang laga putaran pertama Liga 1.
Irsyad Maulana adalah sosok gelandang serang dengan akselerasi tinggi. Kemampuan men-dribble si kulit bundar yang ia miliki tidak perlu diragukan lagi. Kelihaian kaki kiri dan kanan sama baiknya. Tak heran, Nil Maizar sebagai pelatih Semen Padang mendaulatnya sebagai eksekutor tendangan bebas. Akurasi dan insting mencetak gol seorang Irsyad Maulana sangat berbahaya. Selain itu, kualitas passing dan control bola Irsyad Maulana sungguh di atas pemain rata-rata. Umpan-umpan mematikan yang kerap ia sodorkan untuk penyerang sangatlah memanjakan. Dengan semua kemampuan ini, Nil mempercayakan Irsyad Maulanan untuk berada di skuad utama walaupun usia sang pemain masih terbilang cukup muda. Berikut biodata Irsyad Maulana selengkapnya :
Nama lengkap : Irsyad Maulana
Tempat dan tangga lahir : Payakumbuh, 27 september 1993
Tinggi : 177 m
Posisi : Gelandang
Nomor punggung : 88
Warga negara : Indonesia
Mengawali karir junior bersama Semen Padang FC U-21 di tahun 2009 s/d 2011, Irsyad Maulana harus merantau ke klub kota lain dan meninggalkan kampung halamannya. Setelah 3 musim membela klub junior ini, klub Pelita U-21 berhasil mendapatkan jasa seorang Irsyad Maulana untuk waktu 2 musim, 2011 s/d 2012. Ia pun berhasil mengembangkan talenta mudanya bersama 2 klub junior ini. Hingga pada tahun 2013 s/d 2014 klub Arema Indonesia jadi klub senior pertama untuk Irsyad Maulana dalam menghadapi kerasnya kompetisi utama persaingan sepakbola tanah air.
Di Arema Indonesia, Irsyad Maulana dipercayakan tampil sebanyak 18 kali dan berhasil menyumbangkan 4 gol untuk klub berjuluk Singo Edan tersebut. Sungguh, permulaan awal karir senior yang menjanjikan. Sayang, vakumnya persepakbolaan tanah air yang sempat terjadi beberapa tahun belakangan, membuat seorang Irsyad Maulana kehilangan masa emasnya. Barulah, setelah bergulirnya Liga 1 yang disponsori Traveloka dan Gojek, ia kembali menunjukan kelasnya sebagai pemain sepakbola berbakat bersama klub Semen Padang.
Untuk timnas sendiri, Irsyad Maulana telah mencicipi manisnya duduk dan bermain bersama pesepakbola terbaik tanah air lainnya pada tahun 2016. Saat itu ia hanya berkesempatan bermain 1 kali. Dan tidak menutup kemungkinan Irsyad Maulana kembali menghangatkan kerasnya seleksi untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia mengingat saat ini talenta-telenta muda tanah air mulai bermunculan seperti Zulham Zamrun, Rizky Pora yang berposisi sama dengannya. Dan masih banyak lagi.
0 Komentar untuk "Irsyad Maulana"