Pemain yang sedang berteduh tersambar petir dan dilarikan ke rumah sakit |
Seorang pemain voli meninggal dunia, dan setidaknya sepuluh pemain lainnya terluka ketika petir menyambar tempat mereka berteduh di pinggir podium lapangan bola voli Ancol di Kampung Cihaur RT 02 RW 09 Desa Lebak Agung Kecamatan Karangpawitan, Sabtu (8/4/17) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban meninggal dunia yakni Rega (21) warga Kampung Ciliwung Desa Pasirhuni Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Dia mengalami luka bakar pada bagian paha kanan, dan punggung.
Sedangkan korban luka, sebanyak empat orang di antaranya dirawat di masing-masing rumah tinggalnya, dan lainnya dirawat di RS Nurhayati, di RS TNI Guntur, dan RSU dr Slamet Garut.
Informasi yang dikumpulkan INILAH menyebutkan, kejadian bermula ketika para pemain bola voli bersama masing-masing ofisialnya hendak bertanding di turnamen dalam rangka memperingati Hari Jadi Garut Tahun 2017 di Kampung Cihaur.
Akan tetapi karena turun hujan lebat disertai petir menyambar-nyambar, mereka berteduh di podium pinggir lapangan voli.
Tiba-tiba sebuah kilatan petir menyambar ke arah podium, dan mengenai sejumlah pemain yang ada di sana. Seorang di antaranya kemudian diketahui meninggal dunia, dan sedikitnya sepuluh orang lainnya mengalami luka bakar.
Mereka yang lukanya cukup parah lalu dilarikan ke rumah sakit. Diduga salah seorang di antara pemain yang sedang berteduh di podium pinggir lapang voli itu memakai telepon genggam. Sehingga kilatan petir mengarah pada mereka.
�Saya juga rasanya tidak percaya. Kejadiannya tepat di depan saya. Podium sampai hancur, dan orang-orang pun terjengkang. Namun alhamdulillah, dari semua pemain yang ada, hanya saya yang selamat,� kata Apuy (21) salah seorang pemain warga Kelurahan Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul yang luput dari sambaran petir itu.
Mereka yang mengalami luka dan lolos dari maut antara lain Apipudin (21) warga Kampung Bojong Lampegan RT 03 RW 15 Kelurahan Cimuncang Garut Kota, Iyan Suryadin (22), Barnas Somantri (52), Taofik Hidayat (18), Titin (32), dan Tono (22).
Camat Karangpawitan Rena Sudrajat membenarkan adanya kejadian memilukan menimpa sejumlah pemain bola voli di Kelurahan Lebak Agung itu. Dia berharap masyarakat berhati-hati dan waspada menyikapi cuaca seperti sekarang yang sering hujan lebat disertai petir agar kejadian serupa tidak terulang.[ito]
0 Komentar untuk "HATI-HATI BERMAIN VOLI SAAT HUJAN, 10 PEMAIN TARKAM TERSAMBAR PETIR DI GARUT"